Sepatu Derby (Derby Shoe)

Setelah panjang lebar membahas tentang sepatu oxford, kini kita akan membahas sepatu yang tak kalah popular di dunia yaitu, derby, atau sering juga di Negara Inggris alas kaki ini disebut Gibson. Sepatu ini dipakai sebagai sepatu olahraga dan berburu pada tahun 1850-an. Lalu pada pergantian abad ke-20, sepatu ini menjadi cocok untuk dipakai di kota.

Sepatu derby adalah sepatu bot atau sepatu pendek yang memiliki metode kontstuksi upper yang disebut dengan ‘open lacing’, yang sangat berbeda dengan sepatu oxford yang memiliki ‘closed lacing’. Karakter ini bisa ditemukan pada bagian quarter-nya yang dimana bagian facing/eyeletnya dijahit di atas  bagian vamp. Hal ini memberikan tampilan yang lebih kokoh, casual, rugged dan lebih banyak ruang untuk punggung kaki yang lebih tinggi daripada Oxford.

Sepatu Derby bisa menjadi solusi untuk orang – orang yang memiliki high instep atau punggung kaki yang tinggi karena terkadang sepatu Oxford tidak memberi cukup ruang akibat closed lacing system-nya. Sistem open lacing system pada sepatu derby memberikan ruang lebih pada bagian instep dan juga bisa disesuaikan dengan cara melonggarkan atau mengencangkan tali sepatu.

Sepatu derby ini juga terkadang bisa disebut ‘blucher’ di Amerika, meskipun secara teknis blucher adalah desain sepatu yang berbeda yang akan kita bahas lebih mendalam lagi nanti di artikel selanjutnya. Tidak hanya itu, dalam bahasa Inggris sehari-hari modern, sepatu derby dapat disebut sebagai ‘bucks’ jika bagian atasnya terbuat dari kulit rusa.

Bagaimana dan Kapan Memakai Derby?

Secara teorinya, Derby memiliki kesan casual dan jauh tidak seperti Oxford yang berkesan formal. Tapi kini zaman telah berubah, Anda bisa tetap memakai Derby untuk acara resmi meski pakaian Anda sangat bergantung pada bahan sepatu derby Anda.

Sepasang sepatu derby berwarna hitam paling cocok dengan setelan jas sementara untuk yang kulit coklet atau suede bisa Anda kombinasikan dengan jeans, chino dan polo shirt. Plain toe derby bisa Anda koleksi untuk acara resmi karena dianggap yang paling formal dari semua variasi. Beberapa variasi lainnya cocok dengan chinos dan denim, membuatnya sangat serbaguna dalam pengaturan kasual atau santai.

——-

Sumber: