Penny Loafer adalah jenis sepatu slip-on yang memiliki sejarah yang menarik. Nama “penny loafer” sendiri berasal dari kebiasaan para pemuda di Amerika Serikat pada awal abad ke-20 yang menempelkan koin di bagian strap sepatu mereka. Ini kemudian berkembang menjadi gaya sepatu yang kita kenal sekarang.
Sejarah penny loafer secara resmi dimulai pada tahun 1936 ketika seorang pria bernama G.H. Bass & Co., sebuah perusahaan sepatu yang terkenal, merilis sepatu slip-on yang disebut “Weejuns”. Nama “Weejuns” sendiri merupakan kependekan dari “Norwegian” karena sepatu tersebut terinspirasi oleh sepatu pantai tradisional yang dipakai oleh nelayan Norwegia.
Sepatu Weejuns pertama kali memiliki desain tanpa tali, tetapi kemudian pada tahun 1936, desain penny loafer yang ikonik muncul. Cerita mengenai koin yang diselipkan di strap sepatu pun muncul pada saat itu. Para pemuda Amerika mulai menyukai gaya dan kenyamanan sepatu ini, dan tren penny loafers menjadi sangat populer di kalangan mahasiswa dan profesional muda.
Selama bertahun-tahun, sepatu tanpa tali ini telah menjadi bagian dari gaya yang sangat ikonik dan sering kali dikaitkan dengan citra preppy atau konservatif. Mereka telah menjadi salah satu sepatu slip-on paling populer di dunia, digunakan baik dalam konteks formal maupun kasual.
Selain itu, penny loafers juga menjadi bagian penting dari sejarah mode dan budaya Amerika, terus menjadi pilihan populer bagi mereka yang menghargai kenyamanan dan gaya klasik dalam sepatu mereka. Berikut adalah beberapa cara populer untuk menggunakannya:
Penny loafers adalah pilihan yang serbaguna dan dapat menambahkan sentuhan klasik dan elegan pada berbagai jenis pakaian Anda. Dengan gaya yang timeless dan kenyamanan yang luar biasa, mereka merupakan investasi pencitraan yang baik untuk lemari pakaian Anda.
@bhismadiandra dalam akun Instagramnya menuliskan:
Mengawali 2024 dengan perbanyak koleksi produk dari brand Indonesia yang ke arah IVY style. Atasan pake @club__five dan loafers pake @kokufootwear. Club of five bisa dibilang pemain baru yang performanya bagus banget di event USS akhir taun kemaren. Kalo KOKU udah tau Koku dari jaman forum DB, akhirnya mutusin cobain loafersnya.
Penggunaan full grain leather pada upper dan 270 handsewn blake stich construction ngebuat loafers ini sexy banget secara look mau dari atas, samping, atau serong. Moccasin tornya juga handsewn lagi…????????✨
It’s loafers szn right? ✍????✨✨
Koku sangat merekomendasikan untuk mempertimbangkan untuk memiliki satu pasang Ruby Classic Black – Beefroll Penny Loafer. Penny loafers adalah investasi yang bagus untuk lemari sepatu Anda karena mereka dapat digunakan dalam berbagai kesempatan, dari acara kasual hingga semi-formal.