Belajar Sepatu Kulit Hand-Made bersama Mahasiswa Akademi Teknik Kulit

INTERNSHIP (MAGANG)

Pada tahun 2018, workshop Koku Footwear dihubungi oleh dua mahasiswa tingkat akhir Politeknik Akademi Teknik Kulit Yogyakarta dari Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, Halim dan Annas, yang ingin melakukan penelitian untuk melengkapi tugas akhirnya. Setelah proposal tugas akhirnya kami baca, kami menerima mereka untuk magang dan saling bertukar ilmu di workshop kami selama tiga bulan.

Kedua mahasiswa ini berasa dari jurusan TEKNOLOGI PENGOLAHAN PRODUK KULIT yang berfokus pada pembuatan alas kaki/sepatu kulit. Annas tugas akhirnya berfokus pada proses pembuatan pola/pattern making/formed dan Halim pada bagian bottoming/assembling dan handwelting. Lalu selama tiga bulan berjalan, kami saling bertukar pikiran dan pengalaman yang banyak sekali tentang produksi sepatu kulit.

Kami senang sekali bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada mereka dan berharap tradisi sepatu kulit handmade bisa berkembang lebih pesat lagi seperti zaman dahulu yang kini semakin tergerus oleh industri. Dan kami juga berharap bisa berbagi pengalaman dan edukasi pada para penggemar sepatu kulit di Indonesia.

Halim yang sedang belajar teknik handwelting/beneuh kepada bapak Een. Teknik ini adalah golden standard sepatu kelas dunia. Semakin hari semakin sedikit orang yang bisa membuat sepatu dengan teknik ini. Biasa disebut ‘beneuh’ oleh para artisan sepatu di Cibaduyut.

Teknik handwelting yang terbaik menggunakan dua jarum untuk mengunci holdfast, lining, upper dan welt dengan saddle stitching. Kenapa terbaik? Karena ketika ada satu benang yang putus maka benang yang lain tidak akan ikut putus. Berbeda dengan teknik yang menggunakan satu jarum dan satu uncek/pusut. Bila satu benang putus, makan benang yang lain akan ikut putus. Tidak hanya itu, jarak antar benangnya pun menjadi lebih renggang dan kurang enak dipandang.

Selain handwelting – flat welt, Halim juga belajar tentang konstruksi Norwegian Welt yang biasa dipakai boot outdoor untuk berjalan di salju dan hutan belantara. Konstruksi ini menahan air dengan maksimal sehingga kaki di dalam boot akan selalu kering.

Setelah melihat foto – foto di atas apakah Anda tertarik untuk belajar membuat sepatu kulit handmade? Jika iya, Anda bisa kuliah di Politeknik Akademi Kulit Yogyakarta. Terima kasih Halim, Annas dan Politeknik Akademi Teknik Kulit atas kesempatan yang luar biasa ini. Semoga Koku Footwear bisa memberikan kontribusi untuk dunia produk kulit khususnya sepatu kulit di Indonesia.